banner 728x250

Wujud Nyata Sinergi Lintas Sektor, Gudang Ketahanan Pangan Polri Diresmikan di Paiton

Wujud Nyata Sinergi Lintas Sektor, Gudang Ketahanan Pangan Polri Diresmikan di Paiton
banner 120x600
banner 468x60

Probolinggo — Sinergi nyata antara TNI, Polri, dan Pemerintah Daerah Kabupaten Probolinggo kembali terlihat dalam kegiatan Penanaman Jagung Serentak Kuartal IV dan Peresmian Gudang Ketahanan Pangan Polri, yang berlangsung di Desa Sidodadi, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo, Rabu (8/10/2025).

Kegiatan strategis tersebut merupakan bagian dari program Swasembada Pangan Nasional 2025, sebuah inisiatif besar pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan di tengah tantangan ekonomi global dan perubahan iklim yang semakin kompleks.

banner 325x300

Kolaborasi Lintas Sektor Dukung Ketahanan Pangan

Acara yang berlangsung meriah itu dihadiri berbagai unsur Forkopimda Kabupaten Probolinggo, antara lain Asisten II Bupati Probolinggo yang mewakili Bupati, Kapolres Probolinggo, perwakilan Kejaksaan Negeri, Pengadilan Negeri, Bulog, BPS, serta Camat Paiton, Kapolsek, Kades Sidodadi, Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan perwakilan kelompok tani.

Turut hadir pula Danramil 0820-16/Paiton Kapten Cke Adi Suwarso yang mewakili Dandim 0820/Probolinggo Letkol Arh Iwan Hermaya, menegaskan dukungan penuh TNI dalam memperkuat kolaborasi lintas sektor di bidang pertanian dan pangan.

Kegiatan diawali dengan penanaman jagung secara simbolis di lahan depan Kantor Desa Sidodadi, diikuti oleh para pejabat dan masyarakat. Aksi simbolis ini menjadi wujud komitmen bersama dalam mendorong peningkatan produktivitas pertanian lokal serta memperkuat fondasi ketahanan pangan daerah.

Kegiatan Terpadu dan Teknologi Pertanian Modern

Usai penanaman, kegiatan dilanjutkan dengan Zoom Meeting bersama Wakil Presiden RI, yang menyoroti pentingnya sinergi antar lembaga dalam menjaga ketersediaan pangan nasional. Wapres menekankan bahwa kolaborasi antara TNI, Polri, dan Pemerintah Daerah menjadi elemen penting dalam menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan di seluruh Indonesia.

Selain itu, turut digelar berbagai kegiatan pendukung seperti:

  • Uji coba traktor roda empat, sebagai bagian dari penerapan teknologi pertanian modern,
  • Penebaran 80.000 ekor benih ikan nila di area irigasi pertanian,
  • Peninjauan bakti kesehatan bagi masyarakat sekitar,
  • Gerakan pangan murah untuk menjaga daya beli masyarakat, serta
  • Pemberangkatan 20 armada pengangkut hasil panen menuju gudang Bulog Provinsi Banten sebagai bentuk distribusi hasil pertanian yang efisien.

Kegiatan terintegrasi ini menunjukkan bahwa penguatan ketahanan pangan tidak hanya berfokus pada aspek produksi, tetapi juga mencakup distribusi, teknologi, dan kesejahteraan petani.

TNI Komitmen Dukung Program Pertanian Nasional

Dalam kesempatan tersebut, Danramil 0820-16/Paiton Kapten Cke Adi Suwarso menegaskan bahwa keterlibatan TNI dalam sektor pertanian merupakan bentuk nyata dukungan terhadap kebijakan pemerintah dalam mencapai kemandirian pangan.

“Sinergi antara TNI, Polri, dan pemerintah daerah sangat penting dalam memperkuat ketahanan pangan nasional. Melalui kegiatan seperti ini, kami berharap kesejahteraan petani semakin meningkat dan produksi pangan dapat terus stabil,” ujar Kapten Adi Suwarso.

Ia juga menambahkan bahwa TNI akan terus berperan aktif mendampingi petani di lapangan, membantu penyediaan sarana pertanian, serta mengedukasi masyarakat untuk memanfaatkan lahan tidur menjadi lahan produktif.

Antusiasme Masyarakat dan Harapan ke Depan

Kegiatan penanaman jagung dan peresmian gudang pangan tersebut berlangsung dengan tertib, aman, dan penuh semangat kebersamaan. Warga Desa Sidodadi tampak antusias mengikuti seluruh rangkaian acara. Mereka menilai kegiatan ini bukan sekadar seremonial, tetapi bukti nyata kepedulian pemerintah dan aparat terhadap kesejahteraan rakyat kecil.

Dengan adanya gudang ketahanan pangan yang baru diresmikan, diharapkan penyerapan hasil panen petani lokal akan lebih maksimal dan rantai pasok bahan pangan menjadi lebih efisien.

Sinergi yang terbangun antara aparat negara dan masyarakat diharapkan menjadi model kolaborasi nasional dalam membangun pertanian tangguh, ekonomi kuat, dan Indonesia yang mandiri pangan.

(Bambang/Red)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *