banner 728x250
Opini  

Gemmako Asahan, Kroscek Proyek Pemeliharaan Jalan Cokroaminoto Senilai Rp. 8.635.145.380,00 APBD Tahun 2025, Diduga Tidak Ada Pengawas dan Konsultan

Gemmako Asahan, Kroscek Proyek Pemeliharaan Jalan Cokroaminoto Senilai Rp. 8.635.145.380,00 APBD Tahun 2025, Diduga Tidak Ada Pengawas dan Konsultan
banner 120x600
banner 468x60

Kabupaten Asahan, Sumut: Terkesan proyek abal-abal diduga tidak diawasi pengawas dan konsultan hanya pelaksana dalam pengerjaan proyek Pemeliharaan Jalan HOS Cokroaminoto Aminoto dengan nilai Rp 8. 634.145,380,00 sumber dana APBD tahun 2025 pelaksana CV Dalan Anugrah tanggal mulai 2 Januari selesai 30 Mei tahun 2025.

Dikonfirmasi, Selasa, (21/01/2025). Dimas Pelaksana proyek dilokasi menyampaikan panjang volume 2 kilo 2 ratus, 14 meter dan lebarnya 8 bervariasi lebarnya, saya hanya pelaksana dilapangan aja nyo bang.

banner 325x300

” Kalau Abang mau jumpai bos kami kantornya ada di Sentang sebelah BRI, terkait masalah plank ada di depan kantor bupati. Orang bang cek aja kesitu”, pungkasnya.

Terpisah, Dikonfirmasi Agus Jaka Kepala Dinas PUTR Kabupaten Asahan tidak ada jawaban sampai berita ini pun di terbitkan.

Sementara itu, Dodi Antoni Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Swadaya Masyarakat Gerakan Masyarakat dan Mahasiswa Anti Korupsi Kabupaten Asahan Provinsi Sumatera Utara Republik Indonesia (Ketum DPP LSM GEMMAKO ASAHAN SUMUT RI) mengatakan, Proyek yang menelan anggaran hingga 8 milyar lebih diduga tidak profesional terlihat mulai tanggal pengerjaan 2 Januari kemudian dikerjakan pada 20 Januari tahun 2025. Tidak ada pengawas dan konsultan dilokasi apalagi ditemukan beberapa pekerja tidak menggunakan APD seperti sarung tangan.

” Pada Investigasi lembaga dan awak media di lokasi pengerjaan terkait masalah plank diduga pelaksana menipu beliau berkata bahwa plank tersebut ada di depan kantor bupati atau kemungkinan dicopot orang PU kurasa tidak cocok lalu di cek kembali untuk mempertanyakan keberadaan plank dijawab ada di mobil pick up. Kami sebagai lembaga sosial control memaksa untuk dipasang dan sampai akhir dipasang tepat di depan kantor SPBU Pertamina Cokroaminoto”, ucapnya.

Lanjutnya, Saya berharap kepada APH untuk segera mengawasi dan memantau kelapangan dugaan kuat akan terjadi Mark Up apabila tidak di kroscek pengerjaan tersebut, kita takutkan akan terjadi manipulasi data laporan SPJ karena dari tanggal pengerjaan diduga sudah terlambat karena prediksi kami kurang lebih 3 Minggu pengerjaan akan selesai, kita akan terus pantau sampai akhir pekerjaan kemudian akan menyurati APH untuk melihat langsung laporan dari Dinas PUTR Kabupaten Asahan terkait pengerjaan proyek tersebut “, cetusnya.
(Red/Tim)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *