TAKALAR – Sejak 50 warga nelayan miskin resah karena mereka menerima bantuan gratis pemasangan meteran token(vocer) menyuarak ke ruang publik belum ada tindakan nyata dari Tiem Sebar Pungli Polres Takalar menyikapi hal tersebut.
Media ini telah mengirimkan pesan konfirmasi kepada Wakapolres Takalar Kompol Torki selaku ketua Tiem Sebar Pungli namun hingga berita ini naik tayang belum ada respon.
Sementara itu seorang Tomas(tokoh masyarakat ) desa Biringkasi melalui teipon WhatsApp
dgn nomor 0829 8204 **** mengharapkan agar media ini mengawal dugaan pungli agar tuntas .Diharapksm ada pihak yang dimintai tanggung jawab hukum harapnya.
Untuk itu Sang Tamas mengirim kurang lebih 8 foto rumah warga di dusun Taman Roya yang mendapat bantuan dan sudah ada bayar lunas Rp 500,000 dan ada baru setengahnya.
Dan ada penerima rumahnya berlantai dua beliau ini staf desa, Ada juga penerima tidak punya rumah menerima vocer kemudian Pasang di rumah lain walau rumah yang pasang warga miskin juga .
Lanjut ceritera, kini oknum staf desa bergerilya kasih tanda tangan kepada penerima bahwa tidak ada unsur pslksan.
Data dari dusun Taman Roya tambahan karena yang sudah muncul adalah dari dusun Karamat Utara,.tengah dam Selatan.
Sementara itu informasi dari seorang warga dengan pengguna WhatsApp nomor 0888743648**** mengisahkan bawa warga berinisial RdK dusun Karamat Tengah, tidak dapat Beras Sembako bila tidak bayar lunas vocer kelistrikan gratis dari PLN tetapi disuruh juga, oknum staf desa tanda tangan di kertas kop pLN bahwa tidak ada unsur palksaan.( M.Said Welikin)
Red*