Probolinggo – Keluarga besar Afiliasi Wartawan Probolinggo Raya (AWPR) tengah dirundung duka yang mendalam atas wafatnya salah satu tokoh pembina dunia pers lokal, Bapak Nanang Sukistiyady, yang selama ini dikenal sebagai pembina Forum Wartawan Mitra Probolinggo (F-Wamipro). Almarhum menghembuskan napas terakhir pada Rabu, 3 Desember 2025, pukul 10.28 WIB.
Kabar duka ini menyebar cepat di kalangan jurnalis Probolinggo raya, mengingat sosok almarhum selama ini dikenal sebagai pembimbing, penasehat, sekaligus figur yang menjaga marwah organisasi wartawan. Banyak pihak menilai bahwa kepergian beliau meninggalkan kekosongan besar dalam ruang pembinaan dan etika jurnalistik di wilayah Probolinggo.
Ketua AWPR, Fahrul, menyampaikan belasungkawa mendalam atas berpulangnya almarhum Nanang Sukistiyady. Menurutnya, almarhum bukan sekadar pembina organisasi, tetapi juga sosok panutan bagi para wartawan muda maupun senior.
“Atas nama keluarga besar AWPR, kami menyampaikan duka sedalam-dalamnya. Almarhum Bapak Nanang adalah sosok yang sangat berjasa, baik dalam membina organisasi pers maupun dalam memberikan arahan terkait profesionalisme kerja jurnalistik. Kami sangat kehilangan figur yang selama ini menjadi penyejuk sekaligus pemersatu,” ujar Fahrul.
Ia menambahkan, almarhum selama ini dikenal memiliki kepedulian tinggi terhadap perkembangan media dan organisasi kewartawanan di Probolinggo. Dengan ketenangan dan sikapnya yang bersahaja, almarhum selalu memberikan solusi saat muncul dinamika atau perbedaan di internal organisasi.
“Beliau selalu hadir saat dibutuhkan. Pendapat-pendapatnya bijaksana, penuh pertimbangan, dan selalu mengutamakan kemaslahatan bersama. Banyak wartawan terbantu oleh bimbingan beliau. Kepergian beliau adalah kehilangan besar bagi dunia pers kami,” tambah Fahrul.
Di mata rekan-rekan sesama pembina dan jurnalis, Nanang Sukistiyady merupakan sosok pembina yang aktif mendorong penguatan kapasitas wartawan, termasuk dalam hal etika peliputan, pemahaman isu publik, serta hubungan sinergis antara insan pers dan pemerintah daerah maupun lembaga keamanan.
Almarhum juga dikenal sebagai pribadi yang ramah, mudah bergaul, dan tak segan memberikan motivasi kepada wartawan yang baru memulai karier. Banyak anggota AWPR dan F-Wamipro menyampaikan bahwa almarhum sering memberikan wejangan tentang pentingnya menjaga integritas serta objektivitas dalam setiap produk jurnalistik.
Keluarga besar AWPR mengajak seluruh anggota, rekan media, serta masyarakat luas untuk mendoakan almarhum agar mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT.
“Semoga almarhum husnul khatimah dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan. Dedikasi beliau akan terus menjadi teladan bagi kami,” tutup Fahrul.
(Edi D/Bambang/RED/*)






