Wonomerto, Probolinggo — Era Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto menegaskan kembali bahwa pembangunan desa merupakan prioritas utama yang menjadi fondasi percepatan ekonomi nasional. Melalui agenda besar pemerataan pembangunan dan penguatan layanan dasar, pemerintah menetapkan tiga fokus utama infrastruktur desa: peningkatan aksesibilitas jalan, pemenuhan kebutuhan air bersih, serta penguatan infrastruktur lingkungan seperti TPS terpadu, sanitasi, drainase, dan pengelolaan sampah berbasis masyarakat.
Kebijakan tersebut menjadi bagian dari arah pembangunan nasional yang menempatkan desa sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru (new growth center). Pemerintah menilai bahwa transformasi desa tidak hanya meningkatkan kualitas hidup masyarakat lokal, tetapi juga memperkuat ketahanan nasional dalam jangka panjang.
Sejalan dengan paradigma pembangunan tersebut, Pemerintah Desa Patalan, Kecamatan Wonomerto, Kabupaten Probolinggo, langsung melakukan langkah konkret melalui peningkatan infrastruktur jalan lingkungan. Pada Rabu (3/12/25), Kepala Desa Patalan, H. Fathurrozi, turun langsung meninjau proses perbaikan jalan di Dusun Krajan sebagai bagian dari implementasi agenda transformasi desa yang selaras dengan kebijakan Presiden Prabowo.
Pembangunan jalan menggunakan paving blok dipilih berdasarkan pertimbangan efisiensi, daya tahan, dan kemudahan mobilitas masyarakat. Fathurrozi menjelaskan bahwa metode paving blok dinilai tepat karena tidak membutuhkan waktu pengeringan dan dapat langsung digunakan masyarakat setelah proses pemasangan selesai. Selain itu, paving blok juga memberikan estetika lingkungan yang lebih tertata, mendukung konsep pembangunan desa yang bersih dan berkelanjutan.
“Kami mengacu pada arahan Presiden Prabowo Subianto bahwa pembangunan desa harus dilakukan secara terstruktur, cepat, dan memberikan manfaat langsung kepada masyarakat. Karena itu, kami memastikan setiap pembangunan berjalan efektif dan terencana,” tutur Fathurrozi.
Ia menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur ini bukan sekadar proyek fisik, tetapi bagian dari langkah strategis untuk meningkatkan daya saing desa. Dengan akses jalan yang memadai, pertumbuhan sektor UMKM desa, mobilitas pertanian, serta akses layanan pendidikan dan kesehatan menjadi lebih terbuka.
Selain sektor jalan, Pemerintah Desa Patalan juga telah menyusun program revitalisasi drainase sebagai wujud komitmen terhadap model pembangunan desa-modern yang dicanangkan pemerintah pusat. Kebijakan ini dinilai sebagai pondasi penting dalam mewujudkan pemerintahan desa yang adaptif dan responsif terhadap kebutuhan warganya.
Salah satu warga Dusun Krajan, Supandi, menyampaikan apresiasi tinggi atas keseriusan pemerintah desa dalam mengimplementasikan arah pembangunan nasional di tingkat lokal. Ia menyebut perbaikan jalan tersebut sangat berdampak pada aktivitas ekonomi dan mobilitas warga. “Pekerjaan ini sudah lama kami harapkan. Perubahan yang terlihat sekarang adalah bukti nyata bahwa desa kami ikut merasakan program pembangunan nasional,” ungkapnya.
Masyarakat berharap pembangunan berkelanjutan terus dilakukan di wilayah lain di Desa Patalan agar kemajuan dapat dirasakan secara merata. Mereka menilai bahwa langkah pemerintah desa sejalan dengan visi Presiden Prabowo untuk menciptakan desa yang maju, produktif, dan berdaya.
Dengan terealisasinya perbaikan jalan di Dusun Krajan, Desa Patalan menjadi salah satu contoh implementasi nyata pembangunan desa yang selaras dengan arah kebijakan nasional era Prabowo Subianto, sekaligus menunjukkan bahwa percepatan pembangunan dapat dimulai dari unit pemerintahan terkecil: desa.
(Bambang/*)






