Lumajang — Upaya pemulihan pascaerupsi Gunung Semeru terus berlanjut, terutama dalam memastikan keberlangsungan pendidikan bagi ratusan anak yang terdampak. Kodim 0821/Lumajang kembali menunjukkan komitmennya dengan menghadirkan dua personel—Sertu Karminto dan Serda David Mardianto—untuk mendampingi sekaligus melaksanakan pengamanan kegiatan belajar mengajar di sekolah darurat SDN 02 Supiturang, yang sementara berlokasi di halaman rumah warga milik Pak Gunawan, Desa Sumbersari, Kecamatan Pronojiwo, Selasa (2/12/2025).
Sekolah darurat ini didirikan sebagai solusi cepat setelah bangunan utama tertimbun material vulkanik erupsi. Meski kondisi belajar jauh dari ideal, aktivitas pendidikan tetap berjalan berkat dukungan masyarakat, relawan, dan unsur pemerintah, termasuk kehadiran TNI.
TNI Hadir untuk Jaga Keamanan dan Beri Dukungan Moral
Sertu Karminto menegaskan bahwa pendampingan ini merupakan wujud nyata kehadiran negara di tengah masyarakat yang sedang bangkit dari bencana.
“Kami ingin memastikan anak-anak tetap belajar dengan aman dan nyaman. Situasi darurat tidak boleh mematikan semangat mereka untuk meraih masa depan,” ujarnya.
Selain menjaga keamanan, para prajurit juga membantu menciptakan suasana kondusif agar siswa dan para guru tetap semangat menjalankan kegiatan belajar.
Serda David Mardianto menambahkan bahwa sebagian siswa masih merasakan dampak psikologis akibat bencana tersebut, sehingga kehadiran TNI diharapkan dapat menghadirkan rasa aman.
“Kami juga berusaha menciptakan suasana tenang. Anak-anak harus merasakan bahwa mereka tidak sendiri,” ucapnya.
Bagian dari Tugas Teritorial Kodim 0821 Lumajang
Sejak awal erupsi, Kodim 0821 Lumajang aktif terlibat dalam berbagai kegiatan penanganan bencana—mulai evakuasi warga, distribusi logistik, pemulihan layanan dasar, hingga penyediaan fasilitas belajar sementara. Pendampingan sekolah darurat ini merupakan lanjutan dari tugas teritorial dalam menjaga stabilitas dan membantu percepatan pemulihan masyarakat.
Harapan: Aktivitas Belajar Tetap Berjalan Lancar
Dengan hadirnya prajurit TNI dalam kegiatan belajar, guru dan siswa merasa lebih tenang dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Para orang tua juga menyampaikan apresiasi karena anak-anak mereka tetap mendapatkan hak pendidikan meski dalam kondisi serba terbatas.
Proses belajar di sekolah darurat diperkirakan berlangsung hingga fasilitas sekolah resmi kembali pulih dan dapat digunakan sebagaimana mestinya.
(Edi D/Bambang/Pendim0821)






