Lumajang — Suasana haru menyelimuti halaman SMPN 02 Pronojiwo ketika Bupati Lumajang, Ir. Indah Amperawati, M.Si., berdiri di tengah ratusan warga yang masih bertahan di tenda-tenda pengungsian pascaerupsi Gunung Semeru. Di hadapan para pengungsi, Bupati Indah menyampaikan pesan penting namun penuh empati terkait berakhirnya masa tanggap darurat bencana, Rabu (3/12/2025).
“Dengan berakhirnya masa tanggap bencana, lokasi pengungsian ini harus segera dikosongkan. Bagi bapak dan ibu yang sudah memiliki hunian tetap (Huntap), kami minta untuk segera kembali ke hunian masing-masing. Sedangkan yang belum mendapatkan Huntap, silakan sementara waktu tinggal bersama keluarga atau kerabat sambil menunggu pembangunan hunian tetap selesai,” ujarnya dengan suara yang tegas namun sarat ketulusan.
Pernyataan itu bukan sekadar instruksi administratif. Bupati Indah memahami betul bahwa tenda pengungsian selama ini bukan hanya tempat berlindung, tetapi ruang di mana para penyintas saling menguatkan, berbagi cerita, dan menghadapi ketidakpastian bersama. Meski demikian, ia menegaskan bahwa relokasi ini merupakan langkah terbaik demi kenyamanan, kesehatan, dan keselamatan warga ke depannya.
Negara Hadir Lewat Bantuan Kemensos
Dalam kesempatan tersebut, Kementerian Sosial RI menyerahkan bantuan secara simbolis kepada pengungsi sebagai wujud kehadiran negara dalam masa-masa sulit. Bantuan tersebut mencakup kebutuhan dasar dan perlengkapan pemulihan awal, yang diharapkan mampu membantu meringankan beban hidup warga setelah melewati masa darurat.
Setiap paket bantuan dihantarkan bukan hanya sebagai bentuk bantuan fisik, tetapi juga simbol harapan agar masyarakat mampu bangkit dan menjalani hari-hari berikutnya dengan lebih optimis.
TNI Berada di Garis Terdepan Pendampingan Warga
Proses penyerahan bantuan turut didampingi oleh Danramil 0821-14/Pronojiwo, Letda Arh Sugiyono, yang sejak awal erupsi telah aktif berada di lapangan bersama para prajuritnya. Kehadirannya di tengah masyarakat memberikan rasa aman sekaligus memastikan seluruh rangkaian kegiatan berlangsung tertib dan lancar.
“Kami selalu ada bersama masyarakat, bukan hanya saat evakuasi, tetapi sampai benar-benar pulih. TNI akan terus mendampingi setiap proses agar warga bisa kembali menjalani hidup yang aman dan layak,” ungkap Letda Sugiyono.
Ia menegaskan bahwa TNI berkomitmen mendukung penuh semua upaya pemulihan, baik fisik maupun psikologis, bagi para korban erupsi Semeru.
Harapan Baru dari Pronojiwo
Meski wajah para pengungsi terlihat letih setelah berbulan-bulan hidup dalam kepungan debu dan keterbatasan, kehadiran pemerintah, TNI, relawan, dan berbagai pihak membawa titik terang baru di tengah ujian berat. Banyak warga mengaku merasa lebih tenang setelah menerima arahan langsung dari Bupati serta dukungan nyata dari aparat.
Kondisi pengungsian yang akan dikosongkan menjadi tanda bahwa proses pemulihan memasuki fase baru. Para warga akan mulai menata kehidupan kembali, baik di hunian tetap maupun sementara bersama keluarga dan kerabat.
Sinergi antara Pemerintah Kabupaten Lumajang, Kemensos RI, TNI, dan masyarakat menjadi pondasi kuat untuk bangkit dari luka dan kehilangan akibat bencana. Semangat kebersamaan itu pula yang diyakini akan mempercepat pemulihan di kawasan terdampak erupsi Gunung Semeru.
(Edi D/Bambang/Pendim 0821)






