Lumajang — Upaya percepatan pemulihan pascaerupsi Gunung Semeru kembali digencarkan oleh jajaran TNI bersama para relawan dan warga setempat. Pada Rabu (3/12/2025), personel Satgas Penanggulangan Bencana turun langsung ke Dusun Gumukmas, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, untuk melakukan kerja bakti pembersihan material vulkanik yang menimbun permukiman warga.
Salah satu lokasi yang menjadi sasaran adalah rumah milik Mohammad Holil, warga RT 006 RW 004. Bagian halaman hingga ruangan dalam rumah dipenuhi abu dan pasir vulkanik yang terbawa guguran awan panas beberapa waktu lalu. Material dengan volume cukup tebal itu membuat area permukiman sulit diakses, mengganggu aktivitas harian, serta berpotensi menimbulkan masalah kesehatan jika tidak segera dievakuasi.
Dengan mengerahkan alat manual seperti sekop, cangkul, dan gerobak dorong, personel TNI bersama relawan bahu-membahu mengangkut tumpukan material tersebut ke tempat pembuangan sementara. Proses pembersihan dilakukan secara hati-hati, mengingat kondisi struktur bangunan warga yang juga mengalami tekanan akibat timbunan pasir dan abu vulkanik.
Bati Tuud Koramil 0821-14/Pronojiwo, Peltu Danang Widiatmoko, mengatakan, kegiatan ini merupakan bagian dari misi kemanusiaan TNI untuk memastikan warga terdampak erupsi dapat kembali menempati rumah mereka dengan aman.
“Kami bersama relawan terus berupaya hadir di tengah masyarakat untuk memberikan bantuan nyata. Pembersihan rumah warga seperti ini menjadi prioritas agar aktivitas mereka dapat kembali berjalan normal dan lingkungan kembali aman untuk dihuni,” ujarnya.
Peltu Danang juga menegaskan bahwa percepatan pemulihan tidak hanya bergantung pada peran aparat, tetapi juga pada kekuatan kolaborasi antara TNI, relawan, pemerintah desa, dan masyarakat setempat. Semangat gotong royong itu, menurutnya, menjadi kunci utama dalam mempercepat normalisasi kehidupan warga Supiturang.
“Tanpa sinergi, proses pemulihan tentu akan berjalan lebih lambat. Namun dengan kebersamaan seperti ini, kami optimistis kondisi warga akan lebih cepat pulih,” tambahnya.
Warga yang rumahnya dibersihkan pun tampak lega. Selain merasa terbantu secara fisik, mereka juga merasakan dukungan moral yang besar dari kehadiran aparat dan relawan yang setia mendampingi sejak awal bencana.
Kegiatan pembersihan ini menjadi bagian dari rangkaian penanganan pascaerupsi Semeru yang masih terus berlangsung. TNI menegaskan akan tetap berada di lapangan hingga kondisi masyarakat benar-benar pulih dan dapat kembali beraktivitas dengan aman.
Upaya tersebut menunjukkan bahwa tugas aparat tidak berhenti pada respons darurat saat bencana terjadi, tetapi juga pada proses pemulihan yang membutuhkan perhatian berkelanjutan. (Edi D/Bambang/Pendim 0821)






