Investigasi88.com – SMP Negeri 1 Sumber, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, membagikan rapor semester ganjil kepada siswa kelas VII, VIII, dan IX pada Jumat (19/12/2025). Momen ini dimanfaatkan pihak sekolah untuk memberikan penekanan khusus kepada siswa kelas IX yang dalam beberapa bulan ke depan akan menyelesaikan pendidikan di jenjang Sekolah Menengah Pertama.
Pembagian rapor tersebut dihadiri langsung oleh para orang tua atau wali siswa, terutama wali murid kelas IX. Selain menerima rapor, mereka juga mengikuti pertemuan bersama pihak sekolah guna mendapatkan penjelasan terkait kesiapan kelulusan serta aturan terbaru dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Probolinggo.
Kepala SMPN 1 Sumber, Triman Budiono, S.Pd, menyampaikan bahwa rapat wali murid ini menjadi bagian penting dalam menyamakan pemahaman antara sekolah dan orang tua, khususnya menyangkut Tes Kemampuan Akademik (TKA) yang kini menjadi program wajib bagi siswa kelas IX.
Tes Kemampuan Akademik Wajib, Bukan ANBK
Dalam penjelasannya, Triman menegaskan bahwa seluruh siswa kelas IX di Kabupaten Probolinggo wajib mengikuti Tes Kemampuan Akademik, yang dilaksanakan oleh pemerintah daerah. Tes ini berbeda dengan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK).
“Tes Kemampuan Akademik ini bukan ANBK. Materinya hanya dua mata pelajaran, yakni Bahasa Indonesia dan Matematika,” ujarnya.
Tes tersebut bertujuan untuk mengetahui kemampuan dasar siswa sebelum melanjutkan pendidikan ke jenjang SMA atau SMK. Hasil tes tidak digunakan untuk menentukan peringkat, tetapi sebagai data akademik penting yang dibutuhkan dalam proses pendidikan lanjutan.
Ekstrakurikuler Kini Jadi Syarat Kelulusan
Selain Tes Kemampuan Akademik, pihak sekolah juga menyampaikan aturan baru kelulusan SMP yang perlu mendapat perhatian orang tua dan siswa. Salah satunya adalah kewajiban mengikuti minimal satu kegiatan ekstrakurikuler selama bersekolah di SMP.
“Kegiatan ekstrakurikuler sekarang menjadi syarat. Siswa harus tercatat pernah mengikuti, karena ini bagian dari pembentukan karakter,” jelas pihak sekolah.
Kebijakan ini diterapkan untuk memastikan siswa tidak hanya fokus pada nilai akademik, tetapi juga memiliki pengalaman sosial, kedisiplinan, serta keterampilan non-akademik.
Kehadiran Siswa Jadi Perhatian Serius
Pihak sekolah juga menyoroti persoalan kehadiran siswa. Ketidakhadiran yang terlalu sering, apalagi dalam waktu lama, akan menjadi perhatian khusus dan dapat berdampak pada proses evaluasi kelulusan.
“Kalau ada siswa yang sampai berbulan-bulan tidak masuk sekolah, orang tua akan dipanggil untuk mencari solusi bersama,” ungkap salah satu guru dalam pertemuan tersebut.
Peran Orang Tua Sangat Dibutuhkan
Sekolah berharap orang tua dapat berperan aktif dalam mengawasi kehadiran dan kegiatan belajar anak di rumah. Menurut pihak sekolah, kelulusan siswa bukan hanya tanggung jawab sekolah, tetapi juga hasil kerja sama dengan keluarga.
“Kami berharap orang tua terus mendampingi anak-anak, terutama kelas IX yang saat ini berada di masa penentuan,” tambah Triman.
Fokus Persiapan Menuju Kelulusan
Dengan adanya Tes Kemampuan Akademik, kewajiban mengikuti ekstrakurikuler, serta perhatian pada kehadiran siswa, SMPN 1 Sumber berkomitmen menyiapkan lulusan yang tidak hanya lulus secara administrasi, tetapi juga siap secara akademik dan mental.
Pihak sekolah mengimbau seluruh siswa kelas IX untuk lebih disiplin, aktif mengikuti kegiatan sekolah, serta mempersiapkan diri sebaik mungkin agar proses kelulusan tahun ajaran 2025/2026 dapat berjalan lancar.
(Bambang/*)






