Probolinggo – Upaya memperkuat kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi kedaruratan di wilayah perairan terus digencarkan Satuan Polisi Air dan Udara (Satpolairud) Polres Probolinggo bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Probolinggo. Hal itu diwujudkan melalui latihan kolaborasi Water Rescue yang digelar di perairan Pelabuhan Perikanan Kota Probolinggo, Jumat (5/12/2025).
Kegiatan pelatihan yang dipusatkan di area perairan tersebut diikuti oleh personel Satpolairud, BPBD Kota Probolinggo, serta Anak Buah Kapal (ABK) Ditpolairud Polda Jawa Timur. Hadir pula Sekretaris BPBD Kota Probolinggo Dedy Ristantama dan Kasat Polairud Polres Probolinggo AKP I Wayan Mulyana untuk memantau langsung kesiapan seluruh peserta.
Latihan Dimulai dengan Penguatan Fisik dan Teknik Inti Penyelamatan
Sejak pagi, seluruh peserta menjalani pemanasan fisik untuk memastikan kondisi tubuh siap menghadapi latihan yang membutuhkan ketahanan dan fokus tinggi. Usai pemanasan, rangkaian latihan inti dimulai dengan berbagai teknik Search and Rescue (SAR) air.
Materi yang diberikan mencakup teknik pertolongan korban di laut, metode penyelamatan oleh satu maupun dua penolong, serta penanganan situasi trouble yang mungkin terjadi saat berada di air. Para instruktur menekankan pentingnya kecepatan, ketepatan, dan koordinasi saat melakukan proses evakuasi.
Latihan juga mensimulasikan kondisi darurat nyata seperti korban terjatuh dari kapal, penyelamatan korban kelelahan akibat arus kuat, dan skenario korban yang tidak sadarkan diri. Para peserta diwajibkan mengikuti prosedur keselamatan secara ketat dan menjalankan standar operasional yang berlaku di masing-masing instansi.
Wujud Sinergitas Polri–BPBD untuk Keselamatan Publik
Kapolres Probolinggo AKBP M. Wahyudin Latif melalui Kasat Polairud AKP I Wayan Mulyana menegaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan bentuk nyata sinergitas antarinstansi dalam mewujudkan keamanan dan keselamatan masyarakat, khususnya di wilayah perairan.
“Melalui latihan ini, kami ingin memastikan seluruh personel siap, sigap, dan tanggap ketika menghadapi situasi darurat sehingga mampu meminimalisir risiko serta menyelamatkan jiwa masyarakat,” ujar AKP Wayan.
Menurutnya, penyelamatan di air memiliki tingkat kompleksitas tinggi karena bergantung pada kondisi alam, arus, cuaca, serta kemampuan teknis personel. Oleh sebab itu, latihan bersama menjadi penting untuk menyatukan SOP, mempercepat koordinasi, dan meningkatkan kompetensi teknis para petugas.
Langkah Berkelanjutan untuk Penguatan Kapasitas Petugas Lapangan
AKP Wayan menambahkan bahwa latihan kolaboratif ini bukan kegiatan seremonial, melainkan bagian dari agenda berkelanjutan untuk meningkatkan kemampuan dan kesiapsiagaan personel Satpolairud dan BPBD dalam menghadapi berbagai potensi kedaruratan di wilayah perairan Probolinggo.
“Kolaborasi ini merupakan upaya berkelanjutan untuk meningkatkan kemampuan dan kesiapsiagaan personel dalam menghadapi kejadian darurat di wilayah perairan Probolinggo,” terangnya.
Pihak BPBD Kota Probolinggo juga memberikan apresiasi atas sinergi yang telah terbangun antara instansi penanggulangan bencana dan aparat kepolisian. Diharapkan latihan bersama ini dapat memperkuat respon cepat ketika terjadi kecelakaan laut, bencana perairan, ataupun situasi lain yang membutuhkan pertolongan segera.
Dengan pelaksanaan latihan ini, Probolinggo kembali menegaskan komitmennya menjaga keselamatan masyarakat pesisir dan pengguna transportasi laut, terutama di tengah intensitas aktivitas perairan yang terus meningkat.
(Bambang)






